MENGARANG PUISI

Inilah wajah-wajah para siswa siswi MTs yang ikut berpartisipasi dalam acara memecahkan Rekor MURI mengarang puisi di Stadiun Surajaya Lamongan.

UPACARA

Upacara Pemberangkatan Hiking Rally n Outbound LDKS TP.2011/2012Di Halaman MTs. Alislahiyah

OUTBOND

serunya game yg melatih kekompakan n' kbersamaan LDKS TP. 2011/2012 $26#8212; di MTs. Al Islahiyah Sukobendu.

LABORATORIUM KOMPUTER

Suasana pembelajaran di laboratorium komputer ,demi mempersiapkan lulusan yang berbasisi IT.

UPACARA

Dengan hikmat siswa MTs mengikuti upacara dan memberi penghormatan sang Merah Putih ,menciptakan para generasi yang nasionalis.

SELAMAT DATANG DI WEB MTs. AL-ISLAHIYAH SUKOBENDU MANTUP LAMONGAN SEMOGA BERMANFAAT


Jumat, 13 Januari 2012

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA (LDKS)

Selama dua hari, Rabu-Kamia, 28-29 Desember 2011 OSIS MTs. Al Islahiyah Sukobendu menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). LDKS adalah bagian dari proses kaderisasi organisasi kesiswaan di MTs. Al Islahiyah, sejumlah siswa dari pengurus OSIS serta Perwakilan Kelas mengikuti kegitan ini.

Dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi acara LDKS MTs. Al Islahiyah TP.2011-2012 Kepala Madrasah menyampaikan harapan setelah mengikuti acara ini semua siswa siswi baik pengurus OSIS maupun perwakilan kelas menjadi Pioner atau contoh bagi siswa-siwai yang lain, sehingga mampu mengajak dan mempengaruhi siswa lain memiliki sifat dan jiwa kepemimpinan yang baik, serta pemahaman dan keterampilan yang cukup untuk meneruskan estafet organisasi kesiswaan di MTs. Al Islahiyah Sukobendu, sehingga ke depan organisasi kesiswaan bisa menjadi semakin produktif dan dinamis.

Konsep dan keterampilan memimpin disajikan dalam bentuk teori maupun simulasi, di dalam ruangan dan di luar ruangan. Bapak Ibu dewan Guru sebagai pemateri menyampaikan materi dengan disertai game-game yang menarik bagi para peserta yang tentunya memiliki nilai pelajaran kekompakan, serta kepemimpinan yang tinggi.

Lebih luas lagi melalui acara LDKS ini diharapkan pengurus OSIS serta Perwakilan Kelas mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan baik akademik maupun non akademik serta menjadi pemimpin yang baik dan cerdas, mampu menjadi panutan baik dilingkungan kelas, sekolah, keluarga maupun masyarakat sekitar.
Read More >>

Selasa, 03 Januari 2012

Empat Kebijakan Kemdikbud soal PAUD


JAKARTA- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyampaikan empat kebijakan mengenai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Menurutnya, kebijakan tersebut penting untuk menjamin akses dan mutu PAUD yang tumbuh diatas partisipasi masyarakat.

Ia mengatakan, hal pertama yang menjadi kebijakannya adalah penataan kelembagaan. Hal ini, katanya, penting dilakukan karena pemerintah hanya akan memberikan bantuan pada institusi PAUD yang resmi, dan jelas keberadaan, serta pelaksanaannya. Jika bantuan diberikan tanpa ada kejelasan status, kementerian khawatir hal itu akan memicu terjadinya penyimpangan.

"Kita harus membantu mekanisme penataan lembaga PAUD sesederhana mungkin. Lakukan penataan agar lembaganya menjadi resmi," kata Nuh seusai menghadiri Puncak Gebyar PAUD, Senin (12/12/2011), di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

Kebijakan kedua, lanjutnya, terkait tutor pendamping, dan guru TK yang berpartisipasi dalam proses belajar mengajar PAUD. Ke depannya akan diatur dalam Undang-Undang (UU) Guru dan Dosen.

"Apakah para tutor itu harus S1 atau D4? Maka harus disiapkan standarnya. Bukan sekadar dari kualifikasi pendidikan, tapi juga kompetensinya. Atau bisa juga cukup tamatan setingkat SMA tapi diberi pelatihan," ujarnya.

Ketiga, jelas Nuh, kebijakan yang terkait dengan konten, isi dan bahan ajar. Kurikulum PAUD jelas tidak sama dengan kurikulum yang ada pada pendidikan dasar. Ia memaparkan, esensi PAUD merupakan sambungan neuron-neuron synapse yang terdapat dalam sel otak. Jadi, menurutnya, sangat penting jika kegiatan dalam PAUD diisi dengan kegiatan yang merangsang reaksi fisik dan pengenalan lingkungan.

Nuh menegaskan, kurikulum PAUD harus ditata ulang. Sebab, PAUD bukan untuk memperkuat basis kognitif, tetapi lebih kepada menyiapkan sel-sel neuron dengan berbagai pergerakan fisik.

"Misalnya, kita ajarkan tentang Ketuhanan, dikenalkan juga dengan interaksi sosial, dan lain sebagainya. Bangun suasana belajar yang menyenangkan, tapi semua harus sesuai porsi dan keadaan, jika tidak nanti bisa stress," ungkapnya.

Kebijakan PAUD yang ke empat adalah ketersediaan sarana dan prasarana.

"Tidak harus membangun gedung, karena kelas-kelas PAUD hanya sekitar 10-20 anak di setiap kelasnya. Bisa menggunakan fasilitas umum seperti balai RT/RW,"  kata Nuh.
Sumber:
kompas.com, detik.com
Read More >>

Senin, 12 Desember 2011

Kreatif Mengajar Matematika

Kreatif Mengajar Matematika

Berikut ini ada beberapa aktifitas di kelas untuk menumbuhkan kreativitas dalam pengajaran matematika. Dalam pengajaran, sering-seringlah mengajukan pertanyaan kritis seperti “Apakah Kamu mencoba ini?” “Apa yang akan terjadi jika ada ini ?” “Apakah kamu dapat?” untuk meningkatkan pemahaman anak-anak dari ide-ide dan kosakata matematika. Berikut beberapa aktifitas yang mungkin dapat dipraktekkan di kelas:
1. Gunakan dramatisasi. Ajaklah anak-anak berpura-pura berada di sebuah bola (sphere) atau kotak (prisma), merasakan sisi-sisinya, ujung-ujungnya, dan sudutnya dan menyandiwarakan secara sederhana masalah aritmatika seperti: Tiga katak melompat dalam kolam dsb.
2. Menggunakan anggota tubuh anak-anak. Menyarankan agar anak-anak menunjukkan berapa banyak kaki, mulut, dan sebagainya. Ketika diminta untuk menampilkan “tiga tangan,” mereka akan menanggapi dengan protes keras, dan kemudian menunjukkan berapa banyak tangan yang mereka memiliki( “membuktikan”) ini. Kemudian mengajak anak-anak untuk menampilkan nomor dengan jari, dimulai dengan pertanyaaan sederhana, “Berapa usia Kamu?” Kemudian siswa diminta menunjukkan angka yang diminta guru. Selain itu guru menampilkan angka dalam berbagai cara (misalnya, menunjukkan lima dengan tiga pada jari tangan kiri dan dua di jari tangan kanan).
3. Menggunakan permainan. Melibatkan anak-anak bermain yang memungkinkan mereka untuk melakukan matematika dalam berbagai cara, termasuk pengurutan, menciptakan bentuk simetris dan bangunan, membuat pola, dan sebagainya. Kemudian memperkenalkan permainan jual-beli di toko, menunjukkan anak-anak permainan membeli dan menjual mainan atau benda kecil lainnya, belajar menghitung, aritmatika, dan konsep uang.
4. Menggunakan mainan. Mendorong anak-anak untuk menggunakan “adegan” dan mainan untuk simulasi kejadian nyata, seperti tiga mobil di jalan, atau misalnya, untuk menunjukkan ada dua monyet di atas pohon dan dua di atas tanah.
5. Menggunakan cerita anak-anak. Bercerita tentang sebuah kisah menarik yang didalamnya berisi konsep matematika. Jika perlu diperagakan khususnya untuk memperjelas konsep matematikanya
6. Gunakan kreativitas alami anak. Menggali ide anak tentang matematika harus didiskusikan dengan mereka. Misal seorang anak 6 tahun ditanya begini: “Pikirkan angka terbesar yang kamu tahu, lalu tambah angka itu dengan lima. Bayangkan kamu memiliki coklat sejumlah angka itu”. “Wow, itu 5 angka lebih besar yang kamu tahu”.
7. Menggunakan kemampuan pemecahan masalah. Menanyakan anak-anak untuk menjelaskan bagaimana mereka mengetahui masalah-masalah seperti mendapatkan hanya cukup untuk mereka gunting tabel atau berapa banyak makanan ringan mereka perlu jika tamu yang bergabung dengan grup. Mendorong mereka untuk menggunakan jari-jari mereka sendiri atau apapun yang mungkin berguna untuk memecahkan masalah.
8. Menggunakan berbagai strategi. Bawalah matematika dimanapun di dalam kelas, dari menghitung jumlah anak-anak di pagi hari, menghitung meja kursi, meminta anak-anak untuk membersihkan barang yang ada nomor tertentu, atau membersihkan barang yang berbentuk geometris tertentu dsb.
9. Menggunakan teknologi. Cobalah gunakan kamera digital untuk memotret hasil kerja anak, permainan dan aktifitas yang dilakukan, dan kemudian menggunakan foto untuk diskusi dengan anak-anak, perencanaan kurikulum, dan komunikasi dengan orang tua. Gunakan juga teknologi lain, seperti komputer secara bijak.
10. Gunakan assessment untuk mengukur penilaian anak-anak belajar matematika. Menggunakan observasi, diskusi dengan anak-anak, dan kelompok-kecil untuk kegiatan belajar anak-anak tentang matematika dan berpikir untuk membuat keputusan tentang apa yang mungkin setiap anak dapat belajar dari pengalaman. Juga mencoba menggunakan komputer untuk penilaian menggunakan program secara otomatis.
Sumber: http://www2.scholastic.com/
Read More >>

Pemerintah Siap Gelar Ujian Nasional 2012

12/01/2011
Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh memastikan pemerintah tetap akan menggelar ujian nasional tahun 2012. Ujian nasional dijadwalkan berlangsung pada April 2012.
Menteri Nuh mengatakan, saat ini perdebatan mengenai UN sudah selesai. "Sekarang masalahnya adalah bagaimana melaksanakan UN dengan baik," ujarnya dalam jumpa pers, di Gedung Kemdikbud, Rabu (30/11). Turut mendampingi Mendikbud adalah Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro dan Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan Djemari Mardapi.
Ia menuturkan,  ada empat kunci pelaksanaan UN yang baik atau kredibel. Pertama, dijamin keamanan dan kerahasiaannya. Karena jika berkasnya bocor, maka kredibilitas UN itu sudah berkurang, bahkan hilang.  Kedua, dari sisi ketepatan distribusi, harus tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat bahan yang mau diuji.
Ketiga, pada hari pelaksanaan harus dijamin kelancarannya.  Jangan sampai soal sudah ada semua tapi soal ujian yang dibagikan salah. “Kalau seandainya terjadi kesalahan, maka harus disiapkan satu sistem yang mampu mengantisipasi kesalahan tersebut,” katanya. Dan, keempat, dalam sistem evaluasi harus dipastikan agar nilai rapor bisa menjamin bahwa nilai itu mencerminkan kemampuan sang anak. “Nilai rapor jangan mencekungkan atau mencembungkan nilai anak yang sebenarnya,” kata Menteri Nuh.
Menteri Nuh menyampaikan, jika keempat kunci pelaksanaan tadi bisa dipenuhi, maka ada dua hal yang bisa diraih. Pertama, bisa dilakukan pemetaan tentang ragam kompetensi siswa dan penyebarannya. Kedua, informasi kualitas sang anak (lulus atau tidak lulus).
Menteri Nuh juga menegaskan, bahwa ujian nasional bukanlah penentu kelulusan.  Kelulusan ditentukan satuan pendidikan. Namun, satuan pendidikan menentukan kelulusan berdasarkan, tuntas kegiatan belajar mengajar, akhlak yang baik, dan ujian nasional.
UN untuk tingkat SMA/MA akan berlangsung pada 16-19 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-26 April. Untuk jenjang SMP/MTs dan SMPLB, UN akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012, dan UN susulan akan berlangsung pada 30- 4 Mei 2012.
Sedangkan untuk jenjang SD/MI/SDLB UN akan digelar pada 7-9 Mei 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 14-16 Mei 2012. Hasil UN tingkat SMA/MA dan SMK akan diumumkan pada 24 Mei 2012. Tingkat SMP/MTs, SMPLB dan SMALB pada 2 Juni 2012. Sedangkan untuk pengumuman kelulusan UN tingkat SD menjadi kewenangan setiap provinsi. (aline)
Read More >>

Rabu, 28 September 2011

Kemenangan Kesebelasan MTs Alislahiyah Melawan SMPN 1 Mantup (2-1)

Kemarin sore(27/09/2011) tim kesebelasan MTs telah hadir dalam laga final melawan SMP N 1 Mantup merebutkan juara satu .setelah melewati banyaknya pertandingan penyisihan diantaranya kesebelasan MTs melawan kesebelasan SMP Tugu. Namun berkat tim yang kompak serta pelatih yang terus sabar menuntun tim kesebelasan MTs. akhirnya Kemenangan tidak lagi hanya impian belaka , tim kesebelasan MTs menghajar Tim SMPN 1 mantup dengan skor 2-1. trima kasih kepadas semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini


CONGRATULATION n' GOOD LUCK..
BRAVO MTs. AL ISLAHIYAH SUKOBENDU




Read More >>

Senin, 12 September 2011

INFO BEASISWA DATA PRINT

info beasiswa bagi siswa atau mahasiswa silahakan melihat persyaratan dan ketentuannya di (sini)
Read More >>

Kamis, 08 September 2011

MADRASAH TERUS BERBENAH

Pendidikan adalah faktor penting dalam menentukan masa depan bangsa madrasah ini terus melakukan pembenahan untuk mengikuti perkembangan zaman bekerjasama dengan DEPAG dalam progam MEDP  kini telah banyak perkembangan diantaranya adanya lab komputer
Read More >>